Mengapa Konten di Facebook Pro Tidak Bisa Diiklankan
Facebook (dengan Mode Profesional/“Facebook Pro”) memberi kreator jalan pintas untuk memperluas jangkauan tanpa sepenuhnya bergantung pada algoritma organik: cukup tekan “Promosikan/Boost Post” dan bayar. Masalahnya, tidak semua postingan memenuhi syarat. Kadang tombol “Boost” hilang, tertulis “Boost unavailable”, atau permohonan promosi ditolak. Rasanya menjengkelkan karena niatnya simpel mendorong distribusi tetapi sistem menahan.
Di bawah kap, ada tiga kelompok alasan: kebijakan iklan (apa yang boleh/tidak boleh), kelayakan materi (format/teknis postingan), dan kesehatan akun (pembatasan, metode bayar, atau setelan kampanye). Memahami tiga poros ini membantu kamu memperbaiki cepat ketika promosi macet.
Apa Sebenarnya Maksud “Tidak Bisa Diiklankan”?
“Tidak bisa diiklankan” artinya postinganmu tidak eligible untuk dijadikan iklan berbayar. Di Facebook, postingan yang di-boost itu pada dasarnya iklan ia masuk ke sistem periklanan Meta dan harus patuh pada Advertising Standards. Karena statusnya iklan, standar yang dipakai lebih ketat daripada konten organik biasa. Meta sendiri mendeskripsikan boosted post sebagai iklan yang dibuat dari postingan yang sudah ada di Halaman/Profil profesional. Artinya, ia melewati review dan berada di bawah payung kebijakan periklanan, bukan sekadar unggahan biasa.
Kenapa Postingan Tertentu Memang Tidak Bisa Di-boost
Tidak semua tipe postingan layak dipromosikan. Beberapa jenis format atau kombinasi elemen membuat sistem menandai “Boost unavailable” misalnya, tipe postingan tertentu, cara berbagi tertentu, atau konfigurasi yang dianggap kurang pas sebagai materi iklan. Meta melalui pusat bantuannya menjelaskan bahwa ada jenis postingan tertentu yang tidak bisa di-boost. Jika kursor diarahkan ke label “Boost unavailable”, akan muncul penjelasan mengenai alasannya.
Konten yang Hampir Pasti Ditolak
Begitu sebuah postingan diubah menjadi iklan, ia diuji terhadap Advertising Standards. Standar ini menentukan tipe konten yang diperbolehkan, pembatasan penargetan, dan perilaku pengiklan. Pelanggaran tipikal antara lain:
-
Diskriminasi atau praktik yang mendorong diskriminasi. Iklan tidak boleh menargetkan atau menyiratkan perlakuan berbeda berdasarkan atribut pribadi (ras, agama, gender, usia, dll.). Ini bukan sekadar etika; ini kebijakan eksplisit yang, bila dilanggar, membuat promosi otomatis ditolak.
-
Kekerasan, konten mengejutkan/terlalu grafis. Materi yang sensasional, berdarah, atau memicu kejutan berlebihan tidak lolos.
-
Produk/layanan finansial yang menyesatkan atau berisiko tinggi. Kategori finansial tertentu berada di zona merah karena sering diasosiasikan dengan praktik promosi menipu ini bisa memicu penolakan langsung.
-
Konten melanggar hukum lokal. Iklan tidak boleh mempromosikan produk/jasa yang dilarang di yurisdiksi setempat; Meta dapat membatasi atau menghapus iklan yang dilaporkan melanggar hukum.
Faktor Format & Teknis yang Sering Terlupakan
Kadang masalahnya bukan “apa” yang kamu katakan, melainkan bagaimana postingan itu dibangun. Contoh kasus yang kerap memicu “Boost unavailable”:
-
Tipe postingan tidak didukung (misalnya format tertentu, kombinasi gambar-video tertentu, atau postingan yang sifatnya “shared post” alih-alih asli). Di dokumentasi bantuan, Meta mengelompokkan jenis-jenis yang memang tidak eligible untuk di-boost; solusi umumnya adalah membuat ulang postingan asli dengan format yang didukung.
-
Pratinjau tautan/metadata yang bermasalah. Saat link preview rusak atau metadata halaman kacau, sistem bisa menganggap materi tidak layak tampil sebagai iklan (meski organik masih bisa). Memperbaiki pratinjau/OG tags sering mengembalikan eligibility. (Ini praktik umum; rujukan langsung ke Meta bisa berbeda per kasus.)
-
Kualitas kreatif. Gambar buram, video gelap, atau teks visual yang terlalu dominan sering menurunkan kelayakan. Standar iklan menekankan kualitas pengalaman pengguna iklan harus jelas dan tidak menipu.
Pengaturan Privasi, Kepemilikan, dan Penempatan
Iklan harus bisa dijangkau publik. Postingan dengan visibilitas terbatas (hanya Teman, Grup tertutup) atau bukan milikmu secara asli (sekadar share dari pihak lain) berpotensi tidak bisa dipromosikan. Prinsipnya sederhana: setiap orang yang melihat iklan harus paham siapa penerbit aslinya, dan sistem perlu jaminan hak tayang. Dokumentasi bantuan Meta merujuk bahwa beberapa kategori termasuk postingan yang dibagikan ulang memang tidak eligible; solusi yang dianjurkan adalah membuat postingan orisinal di halaman/profil profesional, lalu barulah di-boost.
Kesehatan Akun: Pembatasan Iklan Bisa Mematikan Tombol Boost
Kalau akunmu atau Halaman pernah melanggar kebijakan, Meta dapat mengenakan Advertising Restrictions. Dampaknya nyata: tombol Boost bisa menghilang, pengajuan promosi ditolak otomatis, atau penayangan dihentikan. Untuk memulihkan, cek Account Quality dan ikuti alur pemulihan yang diminta (verifikasi identitas, nyalakan 2FA, bereskan metode bayar, dan seterusnya). Halaman bantuan Meta menyatakan jelas mereka dapat membatasi kemampuan beriklan bisnis yang melanggar.
Masalah pembayaran juga sering sepele tapi fatal. Promosi tidak dapat berjalan meski materi iklan sudah siap, jika terkendala faktor seperti kartu kadaluarsa, penolakan dari bank, atau batas transaksi harian yang terlalu ketat. Periksa ulang metode pembayaran di pengaturan iklan sebelum menilai kontenmu “bermasalah”.
Targeting, Penempatan, dan Perubahan Produk (2025)
Kadang konten lolos kebijakan, tetapi setelan kampanye membuatnya tidak eligible. Misal, kamu memilih tujuan atau penempatan yang tidak mendukung format materi (contoh: format tertentu tidak tampil di jaringan penempatan tertentu), atau kamu menargetkan cara yang baru saja direvisi kebijakannya.
Penting dicatat, Meta kerap melakukan perubahan produk yang memengaruhi boosting. Meta pada 2025 merilis pembaruan untuk fitur Detailed Targeting. Perubahan ini mencakup dihapusnya opsi exclusion tertentu, baik di Ads Manager mulai 31 Maret 2025 maupun pada boost post per 10 Juni 2025. Jika strategi penargetanmu bergantung pada pengecualian detail yang kini tidak tersedia saat boosting, tombol Boost bisa tidak relevan atau performa promosi jadi terhambat. Perubahan semacam ini menjelaskan kenapa kampanye yang dulu berjalan baik tiba-tiba menemui batasan.
Proses Review: Berapa Lama dan Mengapa Ditolak?
Setiap materi promosi melewati ad review sebagian besar otomatis, sebagian manual. Meta menyatakan review biasanya sekitar 24 jam, meski bisa lebih lama jika kontennya sensitif/kompleks atau saat volume pengajuan tinggi. Setelah tayang pun, iklan bisa direview ulang. Ini sebabnya terkadang sebuah promosi awalnya lolos, lalu tiba-tiba dihentikan. Jika yakin terjadi kesalahan, kamu dapat meminta peninjauan ulang/appeal melalui pusat bantuan bisnis.
Contoh Nyata Situasi “Tidak Bisa Diiklankan”
-
Klaim kesehatan tanpa basis kuat. Postingan serum “pasti memutihkan dalam 3 hari” akan ditandai sebagai klaim menyesatkan/berisiko dan ditolak saat jadi iklan. Kebijakan iklan melarang konten yang menipu atau memberi harapan tidak realistis, terutama di kategori sensitif seperti kesehatan.
-
Diskriminasi implisit dalam copy atau targeting. Iklan lowongan kerja dengan bahasa yang mengarah ke preferensi usia/gender tertentu melanggar kebijakan antidiscriminatory. Sekalipun niatnya menyasar segmen, cara penyampaian dan setelan targetnya bisa memicu penolakan.
-
Format tidak didukung. Postingan hasil share ulang atau tipe tertentu yang oleh sistem dikategorikan “tidak eligible” membuat tombol Boost tidak tersedia. Solusinya: unggah ulang sebagai postingan asli dengan format yang didukung, lalu boost.
Cara Menyaring Masalahnya Secara Sistematis
Pendekatan paling cepat adalah menyisir dari yang paling “objektif” ke yang paling “interpretatif”:
-
Cek kelayakan postingan (level materi).
Apakah ini postingan asli, publik, dengan format yang didukung? Kalau sebelumnya kamu menekan share dari pihak lain, buat ulang versi orisinal di Halaman/Mode Profesional. Jika ada tautan, pastikan pratinjau rapi. Dokumentasi bantuan menekankan beberapa tipe memang tidak bisa di-boost; label “Boost unavailable” akan memberitahu sebab spesifiknya. -
Telaah kebijakan (level konten).
Bandingkan copy, visual, dan klaim terhadap Advertising Standards: hindari unsur diskriminatif, sensasional kekerasan, klaim finansial/medis berisiko, dan apa pun yang berpotensi melanggar hukum lokal. Cek juga kategori sensitif yang sering kena pengetatan. -
Audit akun (level aset).
Masuk ke Account Quality dan halaman Advertising Restrictions untuk melihat apakah ada pembatasan pada Akun Iklan/Halaman. Bereskan metode pembayaran, aktifkan 2FA, selesaikan verifikasi, dan hindari submit berulang materi yang jelas melanggar karena itu memperburuk reputasi. -
Uji setelan kampanye (level eksekusi).
Pastikan tujuan kampanye, penempatan, dan targeting kompatibel dengan format materi ingat, beberapa perubahan produk (contoh: penghapusan exclusion tertentu saat boost pada 10 Juni 2025) dapat mengubah kelayakan/hasil. -
Gunakan hak banding bila yakin keliru.
Meta menyediakan jalur request review jika kamu percaya penolakan terjadi karena kesalahan sistem. Simpan bahasa iklan seadanya saat banding (jangan ganti-ganti kecil) agar tim review bisa melihat konteks asli.
Praktik Kreatif Supaya Lebih Mudah Lolos
-
Tulis klaim yang bisa diverifikasi. Hindari kata “pasti”, “dijamin”, atau statistik tanpa sumber.
-
Prioritaskan visual jelas dan relevan. Hindari gambar buram/gelap; pastikan teks pada gambar tidak mendominasi pengalaman menonton.
-
Bangun postingan asli. Jangan boost share; unggah ulang materi inti di Halaman/Mode Profesional.
-
Rancang copy netral terhadap atribut pribadi. Jangan menyiratkan preferensi/pengecualian berdasarkan atribut sensitif (usia, gender, ras, dll.).
-
Siapkan rencana B untuk targeting. Jika fitur exclusion tertentu tak lagi tersedia untuk boost (perubahan 2025), pakai pendekatan interest/broad + creative testing.
Konten yang tidak bisa diiklankan biasanya terbentur pada empat hal: (1) melanggar Advertising Standards (diskriminasi, kekerasan grafis, finansial menyesatkan, atau melanggar hukum lokal), (2) format/tipe postingan memang tidak eligible untuk di-boost (termasuk share tertentu), (3) akun atau halaman sedang dibatasi atau metode bayarnya bermasalah, dan (4) setelan kampanye tidak kompatibel atau terkena perubahan produk (misalnya pembaruan targeting 2025). Lulus dari empat saringan ini, peluang tombol “Boost” muncul dan disetujui akan jauh lebih besar.
Tujuan iklan adalah memperluas jangkauan secara terukur. Tapi karena boosted post berstatus iklan, standar yang diterapkan memang lebih tinggi daripada postingan organik. Bila hari ini kamu melihat “Boost unavailable” atau penolakan promosi, jangan langsung putus asa biasanya ada penjelasan yang rasional: tipe postingan, aturan kebijakan, atau kesehatan akun. Dengan menata ulang format menjadi postingan asli yang publik, merapikan copy dan visual agar sesuai standar, memastikan akun bebas pembatasan, serta menyesuaikan targeting/penempatan dengan perubahan terbaru, promosi bisa kembali berjalan. Dan kalau sistem salah menilai, jalur request review ada untuk membantumu menegakkan kasusmu.
Apabila kamu mau, aku bisa ubah artikel ini jadi versi blog siap-terbit (misalnya dengan lead singkat 2–3 kalimat di atas judul, atau menambahkan FAQ mini seperti “Apa itu Boosted Post?” dan “Apa beda Boost vs Ads Manager?”) tanpa mengubah gaya natural dan subjudulnya.