Cara Riset dan Target Kata Kunci Artikel Gratis Tanpa Tools Keyword Planner
Menemukan kata kunci yang tepat adalah salah satu langkah penting dalam membuat artikel yang bisa menarik lebih banyak pembaca dari mesin pencari. Biasanya, banyak orang menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau Ubersuggest untuk mencari kata kunci dengan volume pencarian tinggi. Namun, bagaimana jika ingin melakukan riset kata kunci tanpa tools berbayar? Artikel ini akan membahas cara riset dan menargetkan kata kunci artikel secara gratis tanpa perlu menggunakan Keyword Planner.
1. Gunakan Google Autocomplete
Google Autocomplete adalah salah satu fitur paling sederhana namun sangat efektif untuk mencari ide kata kunci secara cepat. Saat mulai mengetik sesuatu di kotak pencarian Google, sistem secara otomatis menampilkan saran kata kunci yang paling sering dicari oleh pengguna. Fitur ini membantu menemukan variasi kata kunci yang lebih spesifik dan relevan tanpa perlu menggunakan tools tambahan. Selain itu, Google Autocomplete juga dapat memberikan wawasan tentang tren pencarian terkini, memungkinkan penulis untuk menargetkan topik yang sedang populer. Dengan memanfaatkan fitur ini, kita bisa menemukan kata kunci long-tail yang lebih mudah bersaing di hasil pencarian Google.
Cara Menggunakan Google Autocomplete:
Ketik kata kunci utama yang ingin ditargetkan di Google.
Perhatikan saran yang muncul di bawah kolom pencarian.
Catat beberapa variasi kata kunci yang lebih spesifik dan sesuai dengan topik artikel.
Contoh: Jika ingin menulis tentang "monetisasi blog", cukup ketik "monetisasi blog" di Google dan perhatikan saran berikut:
monetisasi blog tanpa AdSense
monetisasi blog dengan affiliate
monetisasi blog pemula
Dari sini, bisa ditemukan variasi kata kunci yang lebih spesifik dan memiliki persaingan lebih rendah dibandingkan kata kunci utama yang terlalu umum.
2. Cek "People Also Ask" (Orang Juga Bertanya)
Fitur "Orang Juga Bertanya" di Google sangat berguna untuk menemukan pertanyaan yang sering diajukan pengguna terkait kata kunci yang ingin ditargetkan. Bagian ini menampilkan pertanyaan yang relevan dengan topik pencarian dan memberikan wawasan tentang informasi yang sedang dicari banyak orang. Dengan menjadikan pertanyaan ini sebagai subjudul atau referensi dalam artikel, kita bisa menyusun konten yang lebih informatif dan menjawab kebutuhan pembaca secara langsung. Selain itu, menjawab pertanyaan dari fitur ini dalam artikel juga meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian Google, terutama dalam bentuk cuplikan unggulan (featured snippet).
Cara Menggunakan:
Cari kata kunci utama di Google.
Gulir ke bagian "Orang Juga Bertanya".
Catat pertanyaan yang relevan dan buat jawabannya dalam artikel.
Contoh: Jika mencari "cara menulis blog", mungkin akan muncul pertanyaan seperti:
Bagaimana cara menulis artikel blog yang menarik?
Berapa panjang ideal artikel blog?
Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat blogging?
Setiap pertanyaan ini bisa dikembangkan menjadi paragraf atau bahkan artikel terpisah untuk mendapatkan lebih banyak trafik.
3. Periksa Bagian "Pencarian Terkait" di Google
Google juga menampilkan bagian "Pencarian Terkait" di bagian bawah hasil pencarian yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan kata kunci tambahan. Kata kunci ini berasal dari pencarian yang sering dilakukan oleh pengguna dan biasanya memiliki keterkaitan erat dengan topik utama. Dengan menganalisis bagian ini, kita dapat menemukan variasi kata kunci yang lebih spesifik, termasuk long-tail keyword yang persaingannya lebih rendah. Selain itu, kata kunci dari "Pencarian Terkait" bisa digunakan untuk mengembangkan ide artikel baru atau memperkaya isi artikel agar lebih relevan dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan audiens.
Cara Menggunakan:
Cari kata kunci utama di Google.
Gulir ke bagian bawah halaman pencarian.
Perhatikan kata kunci yang sering dicari pengguna.
Contoh: Jika mencari "cara mendapatkan trafik blog", bagian bawah pencarian mungkin menampilkan:
cara meningkatkan pengunjung blog tanpa SEO
cara mendapatkan traffic blog organik
cara menarik pembaca ke blog
Kata kunci ini bisa digunakan sebagai topik tambahan atau sebagai variasi dalam artikel utama agar lebih kaya kata kunci.
4. Cek Judul & Struktur Artikel Kompetitor
Melihat bagaimana artikel kompetitor disusun bisa memberikan wawasan tentang kata kunci yang mereka targetkan dan bagaimana cara membuat artikel yang lebih baik. Dengan menganalisis judul, subjudul, dan struktur kontennya, kita dapat mengidentifikasi pola yang efektif dalam menarik pembaca serta menemukan celah yang bisa diisi dengan informasi lebih lengkap. Selain itu, memperhatikan elemen seperti gaya penulisan, penggunaan media, dan strategi internal linking dalam artikel kompetitor dapat membantu kita menyusun konten yang lebih menarik dan bernilai tinggi. Dengan begitu, artikel yang dibuat memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di hasil pencarian Google.
Cara Menggunakan:
Cari kata kunci utama di Google dan buka beberapa artikel dari halaman pertama.
Perhatikan judul dan subjudul artikel mereka (H2, H3).
Analisis isi artikel untuk menemukan celah yang belum dibahas atau bisa dikembangkan lebih baik.
Contoh: Jika ingin menulis tentang "cara membuat blog sukses", cek artikel yang sudah ada. Mungkin mereka hanya membahas dasar-dasarnya, tetapi belum memberikan strategi jangka panjang. Ini bisa menjadi peluang untuk membuat artikel yang lebih lengkap.
5. Gunakan YouTube & Media Sosial untuk Ide Kata Kunci
Selain Google, YouTube dan media sosial juga bisa menjadi sumber kata kunci yang bagus. Banyak pengguna mencari informasi melalui video dan diskusi di berbagai platform seperti YouTube, Twitter/X, Facebook Groups, dan TikTok. Kata kunci yang sering muncul di judul video, deskripsi, komentar, atau trending hashtag bisa memberikan wawasan tentang topik yang sedang banyak dicari. Selain itu, diskusi di forum atau grup media sosial sering kali mencerminkan pertanyaan dan masalah nyata yang dihadapi pengguna, sehingga bisa menjadi inspirasi untuk membuat artikel yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
Cara Menggunakan:
Cari topik yang ingin ditulis di YouTube dan lihat saran pencariannya.
Perhatikan judul video dengan jumlah views tinggi.
Cek kolom komentar untuk melihat pertanyaan yang sering diajukan.
Di media sosial seperti Twitter/X, Facebook Groups, dan TikTok, cari diskusi tentang topik yang sedang tren dan lihat istilah yang sering digunakan.
Contoh: Jika ingin menulis tentang "strategi monetisasi blog", coba cari di YouTube dan lihat video dengan banyak views. Judulnya mungkin mengandung kata kunci yang sering dicari, seperti "5 Cara Monetisasi Blog Tanpa Modal" atau "Strategi Monetisasi Blog dengan Affiliate Marketing".
6. Ubah Sudut Pandang dengan Kata Kunci Long-Tail
Long-tail keyword adalah kata kunci yang lebih panjang dan spesifik, biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Kata kunci ini memiliki volume pencarian lebih rendah dibandingkan kata kunci umum, tetapi tingkat persaingan yang lebih sedikit membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan peringkat di hasil pencarian. Selain itu, long-tail keyword cenderung menarik pengunjung yang memiliki niat pencarian lebih jelas, sehingga peluang konversi menjadi lebih tinggi. Dengan menargetkan kata kunci ini, artikel dapat lebih relevan dengan kebutuhan audiens dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk muncul di halaman pertama Google.
Cara Menggunakan:
Mulai dengan kata kunci umum.
Tambahkan elemen spesifik seperti "tanpa modal", "untuk pemula", atau "dengan niche tertentu".
Contoh:
Kata kunci umum: "cara mendapatkan uang dari blog"
Ubah menjadi long-tail keyword:
cara mendapatkan uang dari blog tanpa modal
cara mendapatkan uang dari blog untuk pemula
cara mendapatkan uang dari blog dengan niche kesehatan
Dengan menargetkan long-tail keyword, peluang artikel muncul di hasil pencarian lebih tinggi karena lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.
Melakukan riset kata kunci tanpa tools seperti Google Keyword Planner sangat memungkinkan dengan metode yang telah dijelaskan di atas. Dengan memanfaatkan fitur gratis seperti Google Autocomplete, "Orang Juga Bertanya", pencarian terkait, analisis kompetitor, serta YouTube dan media sosial, kita tetap bisa menemukan kata kunci yang tepat. Selain itu, menggunakan kata kunci long-tail juga dapat meningkatkan peluang artikel mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.
Kunci utama dalam riset kata kunci gratis adalah memahami apa yang dicari pengguna dan bagaimana menyajikan informasi yang lebih lengkap dan relevan dibandingkan kompetitor. Dengan konsistensi dan strategi yang tepat, blog bisa tumbuh secara organik dan mendapatkan lebih banyak trafik tanpa harus mengeluarkan biaya untuk tools berbayar.