Cara Mengalihkan Subdomain Blogger ke Domain TLD
Mengalihkan blog dari subdomain Blogger (misalnya, namablog.blogspot.com
) ke domain TLD (Top-Level Domain) seperti namadomain.com
adalah salah satu langkah yang paling penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas blog Anda. Tidak hanya memberikan tampilan yang lebih profesional, tetapi menggunakan domain TLD juga dapat membantu Anda meningkatkan SEO dan menarik lebih banyak pengunjung. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah bagaimana Anda dapat mengalihkan subdomain Blogger ke domain TLD dengan cara yang mudah dan efektif.
Mengapa Memilih Domain TLD untuk Blog Anda?
Sebelum membahas langkah-langkah teknis, penting untuk memahami mengapa Anda sebaiknya mengalihkan blog Anda ke domain TLD. Meskipun Blogger menyediakan subdomain gratis, menggunakan domain TLD memberikan sejumlah manfaat yang signifikan:
Tampilan yang Lebih Profesional
Dengan domain TLD, blog Anda akan terlihat lebih profesional dan kredibel di mata pengunjung. Domain sepertinamadomain.com
memberikan kesan bahwa Anda serius dalam mengelola blog atau bisnis Anda.Meningkatkan SEO
Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan prioritas lebih kepada domain TLD dibandingkan subdomain gratis. Ini berarti, dengan domain TLD, peluang Anda untuk muncul di hasil pencarian yang lebih baik akan lebih tinggi.Kendali Penuh atas Domain
Dengan domain TLD, Anda memiliki kendali penuh atas nama domain tersebut. Anda dapat mengubah pengaturan DNS, menambahkan subdomain tambahan, dan melakukan lebih banyak penyesuaian dibandingkan dengan menggunakan subdomain Blogger.Meningkatkan Branding
Memiliki domain TLD yang mudah diingat akan membantu pengunjung mengenali dan mengingat blog Anda. Domain ini juga dapat digunakan untuk membangun branding yang lebih kuat.
Langkah-Langkah Mengalihkan Subdomain Blogger ke Domain TLD
Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah yang harus diambil untuk mengalihkan blog Blogger ke domain TLD. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang perlu Anda lakukan baik di Blogger maupun di penyedia layanan domain Anda.
1. Persiapkan Domain TLD
Sebelum memulai proses pengalihan, Anda harus memastikan bahwa Anda sudah memiliki domain TLD yang terdaftar dan aktif. Anda bisa membeli domain TLD dari penyedia layanan domain seperti GoDaddy, Namecheap, atau Google Domains. Setelah membeli domain, pastikan domain tersebut sudah dapat diakses dan siap untuk digunakan.
2. Masuk ke Panel Kontrol Blogger
Langkah pertama untuk mengalihkan subdomain Blogger ke domain TLD adalah masuk ke akun Blogger Anda. Buka Blogger dan login menggunakan akun Google yang terkait dengan blog Anda. Setelah login, Anda akan melihat dashboard yang berisi daftar blog yang Anda kelola. Pilih blog yang ingin Anda alihkan ke domain TLD.
3. Akses Pengaturan Dasar
Setelah memilih blog yang ingin dialihkan, Anda perlu membuka bagian pengaturan. Di bagian kiri dashboard Blogger, klik menu "Settings" (Pengaturan). Di sini, Anda akan melihat beberapa opsi terkait pengaturan blog Anda.
Di bagian "Publishing", Anda akan melihat alamat blog yang saat ini menggunakan subdomain Blogger, misalnya namablog.blogspot.com
. Klik tombol "+ Setup a third-party URL for your blog" yang terletak di samping alamat blog tersebut.
4. Masukkan Domain TLD
Setelah mengklik tombol untuk mengatur URL pihak ketiga, sebuah kolom akan muncul yang meminta Anda untuk memasukkan domain TLD yang telah Anda beli. Misalnya, jika Anda telah membeli domain namadomain.com
, masukkan domain tersebut di kolom yang tersedia. Jangan lupa untuk memasukkan awalan "www" (contohnya: www.namadomain.com
), karena pengaturan ini memerlukan format yang benar.
Setelah memastikan bahwa domain yang Anda masukkan sudah benar, klik tombol "Save". Jika pengaturan ini berhasil, domain TLD Anda akan terhubung langsung dengan blog Blogger Anda.
5. Pengaturan DNS di Penyedia Domain
Setelah mengklik "Save", Blogger akan mencoba untuk menghubungkan domain TLD Anda dengan blog. Namun, jika domain belum dapat terhubung, kemungkinan besar ada pengaturan DNS yang perlu Anda sesuaikan di penyedia domain Anda. Proses ini mungkin membutuhkan sedikit pengetahuan teknis tentang DNS (Domain Name System).
5.1. Masuk ke Control Panel Penyedia Domain
Login ke akun penyedia domain Anda (misalnya, GoDaddy atau Namecheap) dan buka kontrol panel domain Anda. Biasanya, kontrol panel ini dapat diakses dari dashboard utama setelah login.
5.2. Tambahkan CNAME Record
Dalam kontrol panel, cari opsi untuk mengelola DNS atau DNS Management. Di sini, Anda akan menambahkan CNAME record untuk menghubungkan domain TLD dengan Blogger. Cari pilihan untuk menambahkan record baru dan pilih CNAME.
Pada kolom Host, masukkan www, dan pada kolom Destination, masukkan ghs.google.com. Ini adalah pengaturan standar yang diperlukan agar Blogger dapat menghubungkan domain Anda.
Selain itu, Blogger akan memberikan kode unik yang perlu Anda masukkan di bagian Host atau Value. Biasanya kode ini berbentuk seperti gv-xxxxx.dv.googlehosted.com
. Salin kode ini dengan hati-hati dan masukkan ke tempat yang diminta di pengaturan DNS Anda.
5.3. Konfigurasi Name Server (Jika Diperlukan)
Jika penyedia domain Anda meminta pengaturan Name Server, pastikan Anda mengikuti instruksi yang diberikan oleh Blogger atau penyedia domain. Biasanya, Google menyediakan name server yang perlu Anda masukkan untuk memastikan bahwa domain TLD Anda mengarah ke Blogger dengan benar.
6. Cek Akses Domain
Setelah menambahkan CNAME record dan mengonfigurasi pengaturan DNS, Anda perlu mengecek apakah domain TLD Anda sudah dapat diakses dengan benar. Anda dapat mengetikkan domain TLD Anda di browser (misalnya: www.namadomain.com
). Jika blog Anda sudah terhubung, halaman blog akan muncul dengan domain baru.
Penting untuk diingat bahwa perubahan DNS ini membutuhkan waktu propagasi hingga 24 jam. Jadi, jika domain Anda belum bisa diakses setelah beberapa saat, bersabarlah dan coba lagi beberapa jam kemudian. Anda juga dapat memeriksa status pengaturan DNS melalui alat pengecek DNS untuk memastikan semuanya sudah benar.
7. Mengaktifkan Redirect untuk Domain Tanpa "www"
Jika blog Anda tidak bisa diakses tanpa menggunakan "www" (misalnya, namadomain.com
), Anda bisa mengaktifkan opsi redirect untuk memastikan bahwa pengunjung dapat mengakses blog dengan atau tanpa menggunakan awalan "www". Untuk mengaktifkan redirect ini, buka kembali panel pengaturan Blogger, cari opsi "Redirect namadomain.com to www.namadomain.com", dan aktifkan pengaturan ini.
Setelah Anda mengaktifkan pengalihan ini, pengunjung yang mengetikkan domain tanpa "www" akan secara otomatis diarahkan ke versi dengan "www".
8. Menunggu Propagasi DNS
Setelah melakukan pengaturan DNS, penting untuk menunggu propagasi DNS sepenuhnya. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk perubahan DNS dapat memakan waktu hingga 24 jam. Selama periode ini, Anda mungkin masih bisa mengakses blog Anda melalui subdomain Blogger (misalnya, namablog.blogspot.com
) sementara domain TLD Anda sedang dalam proses propagasi.
9. Mengembalikan Subdomain Blogger
Jika suatu saat Anda memutuskan untuk kembali menggunakan subdomain Blogger, prosesnya sangat mudah. Anda hanya perlu menghapus domain TLD dari pengaturan "Third-party domain settings" di panel Blogger. Setelah itu, blog Anda akan kembali menggunakan subdomain Blogger seperti namablog.blogspot.com
.
Mengalihkan subdomain Blogger ke domain TLD adalah langkah yang sangat penting dalam perjalanan blogging Anda. Tidak hanya memberikan kesan profesional, tetapi juga dapat meningkatkan SEO dan membantu pengunjung untuk lebih mudah mengingat blog Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengalihkan blog ke domain TLD dengan mudah dan tanpa masalah.
Jangan lupa untuk memeriksa pengaturan DNS Anda dengan teliti, dan berikan waktu untuk propagasi DNS agar pengaturan dapat berlaku sepenuhnya. Setelah berhasil, Anda akan memiliki blog yang lebih kredibel dan siap untuk berkembang lebih lanjut di dunia digital.